:masii berpijak pada tanah yang basah, masii bergoyah
:masii halus benangbenang sutra itu melilit, masii terikat
:masii membumbung angan dan asa tentang aku dan dia, masii tak terlupa
:namun ku coba, kucoba berikan sedikit udara
:pada hatiku yang pengap dan sempat pekat
:kucoba untuk pancangkan sebentuk kepercayaan
:pada dirinya yang selama ini telah berusaha menyeka peluhku
:pada dirinya yang selama ini telah menyita sebagian perhatianku
:pada dirinya
:bukan lagi masalah waktu
:namun kali ini adalah bagaimana aku sanggup untuk mengatakan
:mengatakan padanya
:jujur dari hati yang tersembunyi
:bahwa aku, aku tak akan pernah lagi mencintai dirinya yang tlah berlalu
:bahwa aku, aku akan selalu beriringan denganya tanpa bayang-bayang masa lalu
:namun aku belum sanggup
:mungkin suatu saat aku bisa
:mengatakan padanya
:apa yang selama ini aku rasa
:apa yang selama ini aku jaga
:apa yang selama ini aku dekap
:rapat
:dan terhalang
:tentang perasaaan hati
:tentang aku yang mencintai dirinya
Menanti dirimu
Tak bernyawa langkah hati menanti
Sebuah jawaban dari pujaan hati
Menanti dengan sejuta harap dimimpi
Hingga gundah seakan menemani
Setiap gerakan hati melampaui
Ketakutan akan kehilangan mimpi
Mimpi akan datangnya hari
Bersama sang belahan hati
terhenti
jika aku terluka
Adakah yg mengobati
Jika langkahku terhenti
Adakah yg dpt membuat ku melangkah lagi
Lama menanti
Ingin berhenti
Lama perahu oleng
Tak ada pulau untuk berlabuh
Hingga ku terlelap
Memendam rasa
Tak bisa ungkapakan rangkaiyan kata
Sebutir cinta tlah tumbuh
Serpihan harapan tlah menghilang
pejamkan mata sejenak
Hanya untukmu
Memberi kenyataan dalam khayalan
Tuk bisa milikimu
Hingga kuterlelap
ku takan menyesali
hingga ku tak terbangun
kan kubawa cinta ini slama nya
menunggu
aku masih belajar menunggu..
ketika engkau yang memiliki rindu di hatiku
pergi tanpa kabar
tanpa sebuah kepastian
aku masih belajar menunggu…
ketika engkau yang pernah berkata cinta
datang dengan kata mesra…
engkau pernah bilang,
“aku pasti pulang”
tapi sekian waktu engkau tak datang..
aku masih belajar menunggu…
ketika engkau dan keluargamu meminangku
menghalalkan seluruh kehidupanku.
aku menunggu mu Ka,
menunggu senyuman dan pelukan
yang biaskan semua sesak kekesalan
tapi…
kau tak pernah kelihatan
tak pernah kembali
walau hanya sekedar mimpi…
aku masih belajar menunggu…
Kak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar